Ia mengatakan pihaknya tidak menerima laporan ada penumpang atau kru kapal yang mengalami sakit.
Bahkan dari informasi yang dia terima dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, petugas telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh penumpang dan kru kapal.
Semua dinyatakan fit dan sehat.
Baca: 10 Anggota Polda Jabar Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba, Penipuan hingga Perselingkuhan
Baca: Detik-detik Anak Punk Dibakar Hidup-hidup Hingga Nyaris Tewas, Curhatnya: Semoga Pelaku Tertangkap
Juru bicara pemerintah dalam penanganan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) Achmad Yurianto menyatakan, turunnya penumpang kapal Viking Sun di Bali sudah sesuai prosedur.
Ia menyampaikan hal itu saat menanggapi sudah diizinkannya kru dan penumpang kapal Viking Sun berlabuh di Bali.
"Berarti keputusan gubernur sudah dibuat. Tidak perlu saya masalahkan. Sudah dibuat keputusannya dan tentunya keputusan gubernur itu dibuat berdasarkan pertimbangan yang diberikan oleh dinas kesehatan. Kalau boleh turun berarti kan enggak ada yang ditangani," ujar Yurianto.
Saat ditanya mengenai dua penumpang yang sempat dilaporkan sakit, ia mengatakan jika seluruh kru dan penumpang kapal diizinkan turun maka dua penumpang yang sakit itu tidak mengidap covid-19.
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan virus corona tipe 2.
"Berarti dua yang sakit tidak terkait covid-19," lanjut dia.
Kepala KSOP Kelas II Benoa Agustinus Maun mengatakan para penumpang kapal berbendera Norwegia tersebut akan pulang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca: Wapres Maruf Minta Dai Ikut Tenangkan Masyarakat di Tengah Situasi Virus Corona
Baca: BREAKING NEWS, Pemasok Narkoba ke Asisten Ririn Ekawati Ditangkap
"Dari semua penumpang, ada 375 penumpang yang turun di Pelabuhan Benoa dan mereka akan kembali ke negaranya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujarnya.
Sementara sebagian penumpang lainnya turun untuk melakukan aktivitas wisatawan seperti biasa.
Agustinus mengatakan, penumpang yang turun untuk jalan-jalan akan kembali dan menginap di kapal sebelum melanjutkan perjalanan besok sore.
"Yang saya tahu di kapal ada warga dari Amerika, Inggris, Kanada, Australia. Ada penumpang yang sudah melakukan persiapan kembali ke negaranya. Sementara yang lain melakukan aktivitasnya di Bali seperti biasa," ujarnya.