TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Bintang Puspayoga memastikan akan menangani kasus bullying siswa di Bolaang Mongondow (Bolmong) dengan tetap memperhatikan kepentingan terbaik si anak.
Menteri Bintang merasa prihatin dan juga geram terhadap tindakan dalam video tersebut.
Terlebih lagi, kasus tersebut terjadi di dalam ranah institusi pendidikan dan dilakukan secara sadar.
“Saya merasa prihatin dan geram terhadap video tersebut yang kami anggap sebagai bentuk kekerasan dan perundungan terhadap siswi," kata Menteri Bintang, dilansir situs resmi Kemen PPPA.
Menurutnya, tindakan di dalam video tersebut merupakan bentuk kekerasan dan perundungan terhadap siswi.
"Terlebih lagi kasus ini terjadi di institusi pendidikan dan dilakukan secara sadar kemudian direkam dan disebarluaskan hingga viral,” tegas Menteri Bintang.
Baca: Respons Pelecehan Seksual Siswi SMK, Menteri PPPA Prihatin, Imbau Masyarakat Tak Sebar Video
Baca: Viral Video Bullying dan Pelecehan Anak SMA Sampai Trending di Twitter, KPPPA Angkat Suara
Ia menegaskan akan menindaklanjuti video tersebut dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak yang bersangkutan.
Saat ini pihak Kemen PPPA telah berkoordinasi dengan Dinas PPPA setempat, tim cyber bareskrim polri, dan pihak sekolah.
"Saya akan memastikan penanganan dapat segera dilakukan dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak," tambahnya.
Ia meminta agar masyarakat tak menyebarkan video yang menampilkan identitas korban.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan video yang menampilan identitas korban sesuai pasal 64i Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," jelas Menteri Bintang.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang siswi di sebuah sekolah digerayangi tema-temannya menjadi viral.
Baca: Fakta Video Siswi SMA Digerayangi Teman-temannya, Mengaku Hanya Bercanda, Pelaku Diperiksa Polisi
Dilaporkan TribunManado, peristiwa tersebut terjadi pada 26 Februari dan direkam saat jam istirahat.
Video tersebut menjadi viral setelah diunggah ke sebuah story WhatsApp pada Senin (9/3/2020).