"Jadi mungkin banyak orang penasaran. Sebenarnya kalau mau datang kita juga tidak bisa halangi karena banyak orang dari jauh," tambahnya.
Kini kemunculan air putih bagai susu di Kabupaten Gowa tersebut mendadak menjadi tempat wisata.
Tak sedikit warga yang memanfaatkannya untuk mandi.
Iis juga sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan tempat tersebut sebagai tempat wisata ke depannya.
"Saat ini masih banyak yang datang, kadang kita anjurkan jangan mandi tapi kita hanya bisa mengimbau karena banyak orang berdatangan dari Kabupaten lain," katanya.
Iis menambahkan, sejumlah warga setempat di lokasi memanfaatkan momentum dengan membuka usaha seperti warung.
Kemunculan air kolam bagai susu tersebut tentunya memberi rezeki tersendiri warga setempat untuk berjualan.
"Sekarang saja yang kondisinya seperti ini ada 30 lebih KK yang menjual di sana," katanya.
"Insyaallah kalau ada potensi wisata tentunya itu bisa menambah pendapatan masyarakat," ucapnya.
Kasmira (30), misalnya, mengaku meraup keuntungan sekitar Rp 50 ribu per hari.
Menurutnya, sebelum ditemukannya kolam berisi air berwarna putih susu ini, ia tak pernah berpikiran untuk membuka warung.
"Warga sangat bersyukur dengan adanya wisata ini karena anak muda dan warga setempat bisa mengisi waktunya dengan menjaga parkiran dan berjualan," kata Kasmira saat ditemui tribun-timur.com, Sabtu (7/3/2020).
"Untuk para penjual, baru seminggu ini ramai pengunjung dan mendapat keuntungan yang lumayan cukup," lanjutnya. (tribuntimur.com/ Ari Maryadi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Warga Diimbau Tidak Minum Air Mirip Susu di Bontomarannu Gowa