Bobby sendiri mengaku tak khawatir kehilangan dukungan dari parpol lainnya, meskipun kini telah berstatus kader PDIP.
"Walaupun saya mendaftar sebagai kader PDIP, saya masih berharap dukungan dari seluruh partai yang ada. Saya bersama kader PDIP yang lain juga sepakat untuk membangun kota Medan ini perlu berkolaborasi," ucapnya.
Ia menambahkan siap dipinang oleh parpol manapun, meski sudah menjadi kader PDIP.
Sebelumnya, Bobby yang hadir dengan pengawalan Paspampres, langsung disambut pengurus harian DPD PDIP.
Bobby tampak terlihat mengisi formulir pendaftaran dengan teliti dan sesekali bertanya kepada Japorman Saragih yang berada tepat di sampingnya.
Diketahui, Bobby Nasution berniat maju sebagai calon wali kota Medan pada Pilkada Serentak 2020. Ia telah mengikuti penjaringan di sejumlah parpol, termasuk PDIP.
Adapun PDIP diketahui memiliki 10 kursi di DPRD Kota Medan. Jumlah kursi itu sudah memenuhi syarat ambang batas 20 persen untuk mengajukan pasangan calon di Pilkada Medan 2020.
Artinya, partai banteng moncong putih bisa mengusung langsung pasangan calon di Pilkada Medan 2020, meskipun tanpa koalisi dengan parpol lain.
Sejauh ini, PDIP belum mengumumkan resmi pasangan calon yang akan diusung di Pilkada Medan 2020.
Dua nama yang santer disebut sebagai jagoan PDIP untuk Pilkada Medan, adalah Bobby Nasution dan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
Bobby Nasution sendiri sudah mendapat sinyal positif dari dua parpol lain, yakni Nasdem dan Partai Golkar.
Bahkan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sendiri yang langsung menyebut nama Bobby Nasution sebagai calon wali kota yang akan diusung di Pilkada Medan 2020.
Sedangkan dukungan dari Golkar dilontarkan Yasir Ridho, setelah terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut, pada Musda yang digelar di Hotel JW Marriott, Kota Medan, Senin (24/2/2020).
Yasir Ridho langsung blak-blakan akan memberikan dukungan penuh kepada Bobby Nasution untuk maju sebagai bakal calon wali kota Medan.