Japorman menyebutkan bahwa baik peluang Bobby maupun Akhyar Nasution masih sama-sama besar.
"Peluang Akhyar ada, Bobby ada, jadi keduanya punya peluang yang sama. Tinggal persoalannya sekarang ini, DPP bersama ketua umum, kita tegak lurus dengan apa yang ditentukan oleh DPP. Kalau ketum bilang A, kita tunduk dan taat atas instruksi tersebut," tuturnya.
Terkait kemungkinan keduanya dipasangkan pada Pilkada Medan, Japorman pun menyebutkan hal tersebut hak prerogatif Ketum.
"Saya sendiri tidak tahu kalau kemungkinan keduanya digabungkan. Itu hanya ibu ketua umum bersama DPP. Jadi semua tahapan-tahapan sudah dilalui oleh Mas Bobby begitu juga Pak Akhyar. Jadi finalnya ada di DPP kita hanya berdoa saja," tambahnya.
Baginya, apabila ada partai politik yang akan berkoalisi dengan PDIP akan sangat terbuka, karena perlu sinergi untuk membangun Kota Medan.
"Soal wakil tadi masih entah di mana. Tapi kita terbuka untuk berkoalisi, kita tidak bisa bekerja sendiri. Seperti motto PDIP gotong royong, kita tidak sanggup sendiri, sebagai jurnalis membantu kita membangun Kota Medan," tambahnya.
Namun, di akhir percakapan, Japorman menyebutkan Bobby Nasution sebagai interprestasi dari kaum milenial dapat memajukan Kota Medan.
"Apalagi dengan melenialnya mas Bobby barangkali ini lebih maju dengan kota-kota lain," pungkas Japorman.
Sementara itu, Bobby Nasution tampak semringah sewaktu dipakaikan kemeja merah khas partai berlambang banteng oleh Ketua PDIP Sumut Japorman Saragih.
Bobby Nasution pun membeberkan alasan memutuskan menjadi kader PDIP di tengah mengalirnya dukungan sejumlah parpol untuk dirinya di Pilkada Medan 2020.
Ia mengatakan, keinginan menjadi kader PDIP untuk mengikuti jejak sang mertua, yakni Presiden Joko Widodo.
"Alasan saya berlabuh di PDIP, saya sebagai seorang anak juga pasti ingin mengikuti jejak orangtua saya. Keluarga saya, terutama mertua saya (Presiden Jokowi) itu ada di PDIP. Saya ingin meniru orangtua saya," tuturnya kepada awak media.
Setelah resmi bergabung dengan PDIP, Bobby Nasution merasa semakin siap untuk menghadapi Pilkada Kota Medan.
"Dari awal saya juga mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota Medan di sini (PDIP). Itu sinyal saya untuk maju di Pilkada Kota Medan," tegas Bobby.