Saat ini, dari hasil donasi, mereka mulai membelikan sarung tangan dan masker N95.
Menurut Fatawa, APD tersebut sengaja dibeli secara berkala, mengingat terbatasnya persediaan barang.
"Secara berkala kami belikan, karena susahnya stok barang yang dibutuhkan jadi begitu terkumpul uangnya, kami langsung cari toko yang menyediakan barang dengan harga tidak terlalu mahal," kata dia.
Baca: Selain Masyarakat Miskin, BLT Juga Dialokasikan untuk Pengemudi Ojol dan Pegawai Mal
"Karena banyak sekali toko yang menjual barang di atas harga pasaran," sambungnya.
Fatawa menyebutkan, seluruh APD tersebut nantinya akan disalurkan ke rumah sakit pada Minggu (29/3/2020) mendatang.
Lebih lanjut, Fatawa menuturkan, dirinya berharap setiap orang dapat mengambil hikmah dari wabah virus corona ini sebagai momen saling berbagi.
"Semoga musibah ini cepat berlalu dan kita dapat mengambil pelajaran bahwa momen ini adalah momen untuk saling berbagi, berbagi sesuai kapasitas dan kemampuan," tutur Fatawa.
"Khususnya untuk ojol, kita tidak bisa banyak mengeluarkan uang, tapi kita coba turun ke jalan untuk membantu," sambungnya.
Kebijakan Gubernur DIY Terkait Corona
Diberitakan TribunJogja.com, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Raja Keraton Yogyakarta dan Gubernur DIY memberikan keterangan resminya terkait penanganan virus corona di Yogyakarta.
Sultan mengatakan, di masa tanggap darurat bencana virus corona ini, masyarakat harus menghadapinya dengan sikap sabar, tawakal, tulus, ikhlas, pasrah lahir batin, disertai ikhtiar yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, ia menuturkan, situasi saat ini memang berbeda dengan bencana gempa tahun 2006 yang kasat mata.
Baca: Semula Dijadwalkan April, Pembebasan Lahan Proyek Tol Yogyakarta-Solo Dipastikan Mundur
"Virus corona itu jika memasuki badan, tidak bisa kita rasakan dan menyerangnya pun tak terduga-duga.
Menghadapi hal itu, kita selayaknya bisa menjaga kesehatan.