Laku prihatin dan juga wajib menjalankan aturan baku dari sumber resmi yang terpercaya," tuturnya, Senin (23/3/2020) lalu.
Selanjutnya, strategi mitigasi non alam di DIY, diungkapkan Sultan belum menerapkan lockdown melainkan calmdown untuk menenangkan batin dan menguatkan kepercayaan diri agar eling (mengingat) dan waspada.
Ia pun berharap, dengan adanya kewaspadaan melalui kebijakan calmdown, mampu memperlambat persebaran pandemi virus Corona.
"Dengan cara reresik (membersihkan) diri dan lingkungannya sendiri-sendiri.
Kalau merasa kurang sehat harus memiliki kesadaran dan menerima kalau wajib mengisolasi diri pribadi selama 14 hari, sama dengan masa inkubasi penyakitnya, jaga diri, jaga keluarga, jaga persaudaraan, jaga masyarakat dengan memberi jarak aman, dan sedapat mungkin menghindari keramaian jika memang tidak mendesak betul," tegasnya.
Sultan menyampaikan, bisa jadi kita merasa sehat namun sesungguhnya tidak ada seorang pun yang bisa memastikan bahwa dirinya benar-benar sehat.
Oleh karena itu, Sultan pun mengingatkan masyararakat Yogyakarta untuk dapat berhati-hati dan waspada.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, TribunJogja.com/Kurniatul Hidayah)