Setelah melancarkan aksi serangan, kelompok itu kemudian melarikan diri masuk hutan di sekitar Kuala Kencana.
Korban meninggal dalam peristiwa itu adalah WNA asal New Zealand bernama Graeme Thomas Wall.
Korban luka dan kini dalam perawatan atas nama Jibril M A Bahar dan Ucok Simanungkalit.
Kuala Kencana merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT. Freeport Indonesia yang berada di dataran rendah Timika.
Kuala Kencana adalah kota dalam hutan yang diresmikan Presiden RI ke 2 Soeharto.
Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka, saat dikonfirmasi mengenai kejadian itu mengatakan, hingga kini dirinya belum mendapat laporan resmi dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dilapangan.
Tapi jika itu terjadi di areal kerja PT Freeport Indonesia maka itu telah dilakukan Oleh TPNPB-OPM sesuai perintah operasi untuk tutup Freeport.
“Kami belum terima laporan langsung, tapi yang jelas TPNPPB-OPM dibawah pimpinan Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas semua aksi dan serangan yang dilakukan oleh Pasukan TPNPB, baik di Freeport maupun di seluruh tanah Papua,”kata Sebby saat dihubungi mealui pesan elektroniknya di Papua Nugini.
Dan mulai sekarang, tandas Sebby, karyawan harus tinggalkan perusahaan, biar TNI dan Polri yang bertugas, supaya baku tembak dengan Pasukan TPNPB-OPM.
“Jadi kalau karyawan kepala batu dan masih kerja terus, maka TPNPB akan tembak. Aksi TPNPB sangat jelas, yaitu tutup Freeport dan bicara hak kemerdekaan bangsa Papua,”imbuhnya.
(Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita)