TRIBUNNEWS.COM, LANDAK -- Seorang gadis 16 tahun bernasib malang, ia dibunuh lalu jasadnya disetubuhi oleh seorang mantan pecandu narkoba di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Kasus tersebut akhirnya terungkap tak lama setelah terjadinya peristiwa menyedihkan tersebut.
Tersangka yang dibekuk polisi di Kota Pontianak mengakui perbuatannya dan mengungkapkan motifnya.
Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara mengatakan, korban pembunuhan sadis merupakan anak gadis dan bekerja sebagai buruh di perusahaan.
Baca: Marak Hand Sanitizer Abal-abal Ditengah Wabah Corona, Dokter Jelaskan Cara Pilih yang Aman
Baca: Imbas Corona, 3.500 Karyawan Maskapai Air New Zealand Terkena PHK
Baca: Ribuan Pemangkas Rambut Asal Garut Pulkam Dari Jabodetabek, Harus Mau Diperiksa Kesehatan
"Tersangka ini asal Kota Pontianak, baru lima bulan kerja di wilayah Pak Mayam. Informasi yang didapat, tersangka mantan pengguna narkoba berat. Oleh abangnya disuruh kerja di sana agar berubah," jelas Idris Bakara.
Harapan dari keluarga agar bisa berubah ternyata tidak tercapai.
Malah dengan keji menghabisi anak bawah umur yang juga tetangganya di Dusun Menjalin.
"Tersangka menghabisi korban sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu korban hendak pergi ke acara pamannya yang mengadakan hajatan pernikahan untuk menjadi pagar ayu," tambah Idris Bakara.
Dimana tersangka sudah mengintai, karena korban saat akan pergi melewati tempat tinggal tersangka.
Tersangka melakukan aksinya terhadap korban saat situasi masih sepi dan terjadi persetubuhan tidak normal.
"Lalu diikuti dan dihabisi di tengah hutan, setelah meninggal baru disetubuhi. Begitu pengakuan dari tersangka," kata Idris Bakara.
Jejak Kasus
Pada berita sebelumnya, seorang wanita usia 16 tahun ditemukan tewas di semak-semak, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (29/3/2020) siang WIB.
Wanita tersebut diduga dibunuh saat perjalanan dari rumahnya menuju rumah pamannya berjarak sekitar 500 meter, di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang.
Mendapat laporan warga tentang temuan mayat di semak, polisi pun bergerak cepat memburu tersangka.
Tidak sampai 24 jam setelah mayat ditemukan, tersangka berhasil ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Landak di-backup Jatanras Polresta Pontianak.
"Iya sudah ditangkap, pelakunya satu orang. Ditangkap di wilayah Pontianak siang ini," ujar Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro SIK kepada Tribun pada Senin (30/3/2020) siang.
Dijelaskan Kapolres, saat ini pelaku sedang dalam perjalanan ke Landak.
"Kasat Reskrim bersama anggota sekarang sedang di jalan, bawa pelaku ke Mapolres Landak," kata Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat dihubunggi membenarkan, tersangka sudah dibawa ke Landak.
Ia bersama anggotanya sedang dalam perjalanan pulang dari Pontianak setelah berhasil menangkap pelaku.
"Pelaku UI (23). Kita tangkap di Beting, Pontianak," ungkap Kasat.
Untuk motif dan keterangan lainnya, akan disampaikan kembali setelah pihaknya tiba di Polres Landak.
"Sekitar 9 jam pagi pelaku ini kita tangkap," kata Kasat.
Diberitakan sebelumnya, mayat gadis berusia 16 tahun tersebut ditemukan di wilayah Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat ( Kalbar ).
Peristiwa bermula saat korban pergi dari rumahnya ke sebuah acara pernikahan di rumah pamannya, Minggu (29/3/2020).
Korban berangkat sekitar pukul 07.00 WIB.
Jarak rumah sang paman dari rumah korban sekitar 500 meter.
Korban saat itu akan menjadi pagar ayu untuk acara resepsi pernikahan tersebut.
Namun, sampai siang ditunggu korban tidak kunjung tiba.
Khawatir, keluarga korban pun langsung mencarinya.
Hingga akhirnya sekitar pukul 13.00 korban ditemukan di semak-semak oleh sudara kandungnya.
"Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa," kata Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara.
Atas temuan tersebut, keluarga korban kemudian melaporkannya hingga akhirnya polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Mayat korban kemudian dievakuasi sekitar pukul 23.00.
"Disaksikan perwakilan keluarga korban, Pak Sekdes, Anggota Polsek Ngabang. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk divisum," jelas Kasat.
Kepolisian menduga korban menjadi korban pembunuhan.
Polisi pun bergerak cepat dengan memburu pelakunya.
Tidak sampai 1x24 jam setelah mayat ditemukan, tersangkanya pun berhasil ditangkap. (Alfon Pardosi)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul TERUNGKAP Motif Pria Pontianak Habisi Gadis 16 Tahun di Hutan Kalbar, Akui Persetubuhan Tak Normal