Melakukan observasi dengan Nasrudin, ia harus melakukan pemantauan CCTV 24 jam, visite selama 45 menit dengan berbicara dengan Nasrudin setiap hari hingga melakukan pemantauan di sekitar lokasi kediaman Nasrudin.
"Dari segi kehidupan dia normal. Tak tampak gangguan. Tapi ketika menyangkut keyakinan, dia selalu konsisten dan menyebut hal yang sama," kata dia.
Selain dari pola pikir Nasrudin, pihaknya juga melakukan pemeriksaan gelombang otak atau EEG.
"Hasilnya memang ada bermasalah," katanya.
Baca: Cerita Ayah Glenn Fredly soal Pertemuan Terakhir hingga Riwayat Penyakit: Mungkin Rencana Tuhan
Sementara itu, saksi meringankan yakni kedua putri M Aini yang juga pengikut Nasrudin tak menampik adanya pemberian infaq kepada Nasrudin.
Herliani dan Herawati yang merupakan putri M Aini mantan pengikut Nasrudin mengaku masih menjadi pengikut tetap Nasrudin dan menjadi donator.
Namun, baik Herliani maupun Herawati menampik jika uang yang diberikan untuk infaq sebesar yang dituduhkan ayahnya ketika menjadi saksi pada sidang ketiga.
"Tidak ada Rp 1,5 juta. Hanya Rp 200 sampai Rp 300 ribu. Itu pun per dua bulan," jelasnya.
Sebelumnya Aini membeberkan putrinya yang merupakan pengikut dan menjadi donatur tetap.
Baca: Reaksi Suami Aura Kasih saat Istri Kenang Sosok Glenn Fredly, Eryck Amaral Disebut Suami Idaman
Tak tanggung-tanggung anaknya menyumbang hingga Rp 1,5 juta per orang per bulan.
Untuk apa uangnya? Berdasarkan pengakuan Aini uang tersebut dibagikan kepada pengikut Nasrudin yang kurang mampu.
Menurut Aini, infaq tak ada batasannya.
"Saya pernah dapat beras lima liter tiga kali dan gula pasir satu kilogram, itu pun sekali. Saya juga baru tahu kalau anak saya menjadi penyumbang setelah mantan menantu saya mengira uang yang dikirim untuknya. Ternyata diinfaqkan untuk Nasrudin," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Nabi Palsu dari HST Didiagnosa Mengidap Waham Menetap, ini Penjelasan Spesialis Kejiwaan