Akan tetapi hal ini menurutnya juga ditentukan oleh kapasitas penemuan dan diagnosis yang dimiliki.
"Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan contact tracing dan skrining serologis yang lebih ekstensif untuk melihat sebaran penularan lokal di populasi," sambungnya.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM ini memaparkan, sudah ada tiga kasus di G3 atau penularan lokal.
"Yang dua ada di Kabupaten Sleman. Sementara satunya saya lupa," terangnya.
Lalu bagaimana untuk pencegahannya? Mengenai hal itu, Andono menyebut screening, rapid test secara intens sangat diperlukan.
Karena, lanjut dia, hanya cara seperti itu bisa segera dilakukan pemutusan rantai penyebaran lokal.
"Karena indikasi untuk meluas sudah mulai terlihat. Karena satu positif bisa menularkan dua hingga tiga, bahkan lebih. Namun, upaya pencegahan juga masih luas," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tim Ahli UGM Temukan Tiga Kasus Virus Corona Penularan Lokal di Yogyakarta