Diketahui korban Elvina, warga Jalan Pukat 4 Medan, menjalin hubungan asmara dengan Michael, warga Jalan Garuda Kelurahan Bantan Timur.
Namun, hubungan itu terganjal restu dari pihak keluarga.
Keduanya datang ke rumah Jefri (24) di Komplek Cemara Asri.
Tak lama kemudian, Jefri pergi sejenak keluar, meninggalkan pasangan kekasih ini di rumahnya.
Baca: Wanita Muda di Deli Serdang Dimutilasi Sang Pacar, Tubuh Korban Sempat Dimasukan ke Kardus
Nahas, begitu kembali ke rumah, Elvina ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
Sementara Michael pingsan diduga karena menenggak cairan anti nyamuk.
Kejadian tersebut diduga dilatarbelakangi asmara.
Dugaan itu menguat setelah ditemukannya sepucuk surat cinta di lokasi kejadian.
Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.
"Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.
Baca: BREAKING NEWS: Wanita Muda di Deli Serdang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Sang Pacar
Informasi yang dihiumpun Tribunmedan.com, pesan cinta itu dituliskan di atas kertas putih yang tersobek sedikit.
Surat itu ditemukan petugas di lantai saat melaksanakan olah tempat kejadian (TKP).
Diduga pelaku menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri.
Selain menuliskan kata-kata, Michael juga membubuhkan lambang cinta (love) di bagian terakhir surat itu.
Selain surat cinta, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa dua bilah pisau, sebuah martil, sebuah kardus.
Ada juga ponsel yang terbakar di dalam plastik, sebuah lakban, dan botol anti nyamuk semprot.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul INILAH Kronologi Pembunuhan Kekasih di Komplek Cemara Asri, Ada Barang Bukti Selembar Surat Cinta