Tiba-tiba, datang dua orang tidak di kenal masuk ke dalam camp menggunakan tutup muka.
"Saat masuk ke camp itu, dua pelaku langsung menodong saksi purnomo dan saksi Topik menggunakan alat yang diduga senpi. Sembari nodong pakai senpi, mereka bilang "Jangan Ngelawan Kau Ku Tembak", kata Kapolres meniru ucapan pelaku kepada korban.
Baca: Polisi Gandeng Tim IT untuk Ungkap Identitas Pelaku Perampokan di Depok
Pelaku lalu mengikat korban dengan tali tambang yang dibawanya sembari mengambil HP milik Purnomo dan Taufik.
Sementara, dua pelaku lainnya masuk menuju dapur yang ketika itu ada Iwan dan Tadi tengah makan.
Dari keterangan korban yang selamat, dua pelaku yang masuk ke dapur ini menggunakan tutup muka dan menenteng senjata api.
Sementara, ada satu pelaku lainnya yang menutupi wajahnya menggunakan switer warna hijau di kepala sambil membawa sebilah senjata tajam jenis parang.
"Saat itu, saksi Purnomo di suruh tertelungkup sambil di jaga oleh pelaku. Kemudian saksi Purnomo saat itu mendengar suara pelaku berkata"Jangan Ngelawan Kau" . Tak lama saksi mendengar letupan senjata api satu kali," beber Kapolres.
Baca: Seorang Ibu di Sidrap Terkena Sabetan Parang Anaknya Sendiri Saat Melerai Perkelahian
Setelahnya, pelaku yang berada di dalam rumah tersebut langsung mengeluarkan tiga unit sepeda motor.
Diantaranya, satu unit sepeda Honda Mega Pro, satu unit sepeda motor honda beat warna hitam, dan satu unit sepeda motor Yamaha RX Sepesial warna hitam.
Tidak lama kemudian, saksi mendengar salah satu pelaku yang berada diluar berteriak mengajak rekannya yang berada di dalam untuk cepat keluar.
Ke empat pelaku langsung kabur membawa kabur barang milik korban ke arah peladangan tebu HTI.
Dari keterangan saksi, dalam percakapannya, empat pelaku perampokan berlogat melayu OKI.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Camp Sawit di HTI Tubaba Disatroni Kawanan Perampok, 1 Korban Tewas Ditembak Pelaku