Sementara itu Ifa mengungkapkan, adanya pandemi corona ini juga merupakan koreksi terhadap abainya manusia untuk merawat bumi.
"Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah Ketuk Tilu untuk menyambut panen padi yang bertujuan mensyukuri serta memohon keselamatan dan kesejahteraan dengan nilai kearifan lokal agar manusia dapat menghormati dan merawat alam yang telah dianugerahkan Tuhan," ungkapnya.
Informasi lebih lengkap mengenai aksi ini dapat dilihat melalui akun Instagram @rumpunid.
(Tribunnews.com/Wahyu GP)
BERITA REKOMENDASI