"Proses hukum masih berjalan, kami di-backup oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung," pungkas Bambang.
Sementara Kepala UPPA Satreksrim Polres Tulungagung, Iptu Pujiarsih menimpali, saat ini korban ada bersama orang tuanya.
Sejauh ini kondisinya baik, sehingga tidak membutuhkan perawatan.
Namun jika nanti ada trauma, korban akan mendapat pendampingan khusus.
"Misalnya ada trauma karena kejadian itu, nanti kami mintakan pendampingan psikolog," ujar Retno.
Kasus Lain, Siswi SMP Gresik disetubuhi pria 50 tahun di kandang ayam
Kasus persetubuhan sebelumnya dialami siswi SMP Gresik yang dirudapaksa pria 50 tahun yang masih saudara jauhnya, di kandang ayam.
Kasus itu kini diproses di kepolisian dan sempat heboh lantaran seorang anggota DPRD Gresik yang menjadi teman pelaku berencana menyogok korban Rp 1 miliar.
Rencana sogokan itu tuai kecaman.
Bagaimana tidak, uang dianggap segala-galanya untuk menuntaskan kasus hukum, apalagi kasus mengenai pelanggaran terhadap perlindungan terhadap anak di bawah umur.
Rencana sogokan kepada korban, MD (16) itu dilontarkan anggota DPRD Gresik, Nur Hudi.
Bahkan, dia telah menemui korban dan orang tua korban di rumah kontrakan tanpa kursi dan meja, hanya beralaskan tikar.
Kontrakan korban berada tak jauh dari rumah pelaku.
Untuk memuluskan rencana itu, menurut penuturan kakak korban berinisial C, setelah menawarkan sogokan uang Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar, Nur Hudi siap mengajak ke notaris.