TRIBUNNEWS.COM - Tim Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Tarno S.Pd, M.Pd, mengungkapkan akan ada metode baru terkait pengukuran jarak dari rumah ke sekolah pilihan pendaftar pada seleksi jalur zonasi.
Hal tersebut disampaikan secara langsung melalui aplikasi Zoom meeting dalam Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Surakarta, Rabu (27/5/2020).
Tarno menuturkan, pelaksanaan PPDB untuk tahun ajaran 2020/2021 kali ini tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
Baca: Kapan Jadwal Masuk Sekolah? Kemendikbud Siapkan Skenario hingga Petunjuk Teknis PPDB 2020
Namun, karena adanya pandemi Corona atau Covid-19, seluruh rangkaian pendaftaran akan dilakukan secara online atau daring.
Pendaftaran bisa dilakukan secara daring melalui rumah masing-masing tanpa harus ke sekolah tujuan.
Meski demikian, Tarno masih memperbolehkan bagi pendaftar yang mengalami kesulitan untuk meminta bantuan pada orang lain seperti tetangga atau guru sekolah.
Seperti kesulitan mengakses atau perangkat yang kurang mendukung.
Adanya pendaftaran daring ini diharapkan tidak menimbulkan kerumunan massa sehingga dapat memutus rantai penularan Covid-19.
"Pada dasarnya pelaksanaan PPDB sama seperti tahun 2019," terang Tarno.
"Namun, karena Corona semua dilakukan secara daring," tambahnya.
Dalam pelaksanaan PPDB kali ini, akan ada empat jalur seleksi pendaftaran.
Yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua.
Baca: Jadwal Masuk Sekolah dari Kemendikbud hingga Soal Petunjuk Teknis PPDB 2020
Untuk jalur afirmasi akan diberikan kepada masyarakat yang masuk ke dalam keluarga miskin atau Gakin serta anak berkebutuhan khusus (ABK).
Perihal Gakin disebutkan sudah disesuaikan data yang dimiliki oleh Dinas Sosial.