Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Helikopter MI-17 TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 jatuh saat melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver.
Salah satu penerbangnya adalah pilot asal Bali Kapten Cpn Kadek yang turut menjadi korban meninggal dunia.
Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol.
Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman.
Baca: 4 FAKTA Sepasang ASN Pingsan di Mobil dalam Kondisi Setengah Telanjang, Keduanya Sudah Berkeluarga
Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 12.35 Wita, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver.
Sekitar pukul 13.40 kemarin, Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.
Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka-luka.
Mendengar kabar duka ini, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, S.I.P mengucapkan turut duka cita mendalam atas musibah kecelakaan ini.
Baca: Biasanya Pendiam, Emosi Gibran Rakabuming Memuncak Setelah Disindir Warganet Bisnisnya Tak Laku
"Saya atas nama pribadi dan jajaran Kodam IX/Udayana turut berduka cita atas musibah tersebut," ungkap Pangdam kepada Tribun Bali.
Menurut informasi yang dihimpun, rencananya jenazah Kapten Cpn Kadek akan dibawa ke rumah duka di Gerokgak, Buleleng, Bali.
"Jenazah salah satu pilot, Kapten Cpn Kadek rencana dimakamkan di Bali," ujarnya.
Rencana 1 Casa TNI AD Noreg A-9146 yang akan membawa jenazah dari Semarang take off sekitar pukul 11.00 WIB dengan EET 2 jam 10 menit, diperkiraan landing di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pukul 14.10 Wita.