TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang berprofesi sebagai guru SMP di Bojonegoro, Jawa Timur, mengaku sebagai fotografer untuk menjebak puluhan gadis berpose vulgar, bahkan menyetubuhi sejumlah korbannya.
MH, pria asal Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro ini mengenal para korbannya melalui media sosial Facebook.
Dari situlah ia menawarkan keahliannya memotret kepada para korban.
Dikutip Tribunnews dari Surya Malang, MH menerapkan perjanjian sebelum pemotretan.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, mengatakan MH mengancam korban harus membayar denda jika hasil foto tak bagus.
Baca: Istri Terbangun dari Tidur, Curiga Dengar Suami Suruh Anaknya Pakai Baju Lagi
Baca: Gadis 9 Tahun Lompat ke Balkon Tetangga untuk Selamatkan Diri dari Aksi Pelecehan Ayah Tiri
Tak hanya itu, korban juga diancam untuk berfoto tanpa busana.
Jika hasil foto tanpa busana juga tak bagus, MH kembali mengancam para korbannya dengan memberi mereka tiga pilihan.
Yaitu menjadi kekasihnya, disetubuhi, atau membayar denda sebesar Rp 60 juta.
"Foto awal pakaian penuh, lalu seksi, kemudian vulgar."
"Para korban menuruti foto telanjang karena merasa tidak ada pilihan," terang Budi saat ungkap kasus, Jumat (12/6/2020).
"Ada ancamannya, makanya korban ada yang mau foto tanpa busana."
"Bahkan tersangka juga menyetubuhi korban di bawah umur," imbuhnya, dilansir Surya Malang.
Budi menambahkan, hingga saat ini MH sudah menjebak 25 gadis dan melecehkan mereka.
Namun, pihaknya baru bisa mengidentifikasi 18 korban, sementara yang diperiksa baru delapan orang.