News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat Dalam Kardus

Sebelum Pembunuhan, Yusron Gunakan Uang SPP Untuk Bayar Terapis Plus-plus, Ini Fakta-faktanya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. Tersangka Yusron mengakui perbuatannya termasuk seberap sering menyewa terapis pijat plus-plus.

Dia juga membantah memiliki kelainan seksual pada wanita yang lebih tua.

Dipilihnya M untuk terapis pijat karena memang tyidak ada pilihan lain.

"Pilihannya itu, ya udah," akunya sambil merunduk.

5. Sewa Terapis Pijat 5 kali

Yusron mengaku jarang menyewa terapis pijat plus-plus panggilan.

Meski begitu saat ditanya berapa kali, dia justru menunjukkan angka yang tidak sedikit.

"Jarang, 4 sampai 5 kali pak," katanya.

6. Akui ibu tak tahu

Yusron juga mengaku ibunya tidak tahu kalau dia menyewa terapis pijat panggilan.

Dia bahkan mengaku selama ini tidak akur dengan sang ibu.

Hal ini dibenarkan oleh saksi-saksi yang dimintai keterangan polisi.

Tersangka dikenal sebagai seorang anak yang tempramental.

Yusron diakui kerap melawan orang tuanya dan tak bisa diatur. Hal itu diamini tersangka dihadapan polisi.

Jasad M pertama kali ditemukan oleh polisi dan warga setelah mendapat telepon dari ibu rumah tangga berinisial W selaku pemilik kontrakan, Rabu (17/6/2020) pagi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini