Dia juga membantah memiliki kelainan seksual pada wanita yang lebih tua.
Dipilihnya M untuk terapis pijat karena memang tyidak ada pilihan lain.
"Pilihannya itu, ya udah," akunya sambil merunduk.
5. Sewa Terapis Pijat 5 kali
Yusron mengaku jarang menyewa terapis pijat plus-plus panggilan.
Meski begitu saat ditanya berapa kali, dia justru menunjukkan angka yang tidak sedikit.
"Jarang, 4 sampai 5 kali pak," katanya.
6. Akui ibu tak tahu
Yusron juga mengaku ibunya tidak tahu kalau dia menyewa terapis pijat panggilan.
Dia bahkan mengaku selama ini tidak akur dengan sang ibu.
Hal ini dibenarkan oleh saksi-saksi yang dimintai keterangan polisi.
Tersangka dikenal sebagai seorang anak yang tempramental.
Yusron diakui kerap melawan orang tuanya dan tak bisa diatur. Hal itu diamini tersangka dihadapan polisi.
Jasad M pertama kali ditemukan oleh polisi dan warga setelah mendapat telepon dari ibu rumah tangga berinisial W selaku pemilik kontrakan, Rabu (17/6/2020) pagi.