TRIBUNNEWS.COM- Nasib malang menimpa seorang gadis belia asal Denpasar Selatan.
Tahun lalu, ia diperkosa oleh sepupunya hingga hamil.
Bak jatuh lalu tertimpa tangga, setelah anaknya lahir awal 2020 ini, ia malah diperkosa mertuanya sendiri belum lama ini.
Kasus ini terungkap setelah pihak Puskesmas Denpasar Selatan memeriksa dan merasa ada keganjalan pasien yang ditangani.
Pihak Puskesmas Densel kemudian berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar.
"Baru-baru ini kami sudah komunikasi dengan dia , dan benar ternyata dia diperkosa oleh sepupunya sampai hamil, lalu setelah anaknya lahir, kemudian diperkosa oleh mertuanya sendiri," ungkap Pendamping Hukum di P2TP2A Kota Denpasar, Gusti Ayu Agung Yuli Marhaeningsih saat ditemui Tribun Bali di kantornya Jumat (26/6/2020).
Marhaeni menceritakan, korban sudah sempat datang ke kantor P2TP2A Denpasar dengan ditemani oleh orang tuanya.
Saat itu, Marhaeni menanyakan mengenai seluk beluk kasusnya tersebut.
Selama ini, belum melaporkan kekerasan seksual yang menimpa dirinya lantaran ia merasa pelaku sudah bertanggungjawab dengan cara menikahinya.
Baca: Viral Begal Pantat Terekam CCTV, Pelaku Ngaku Hanya Iseng, Tak Tahan setelah Ditinggal Istri ke Bali
Baca: Gadis Lampung Berusia 16 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Usai Diajak Pesta Miras
Baca: Anak Yatim di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan, Neneknya Dianiaya, Pelaku Mewek Saat Ditangkap
"Jadi dia sudah dinikahi, disetubuhi oleh sepupunya, akhirnya sampai hamil, sudah hamil dinikahi, karena masih anak-anak itu tanpa upacara resmi."
"Kawin anak anak itu kan harus ada penetapan pengadilan, dia tidak lakukan itu. Jadi hanya sekadar kawin saja," ungkap Marhaeni kepada Tribun Bali.
Korban dan sepupunya yang juga selaku suaminya itu sebetulnya tinggal di satu pekarangan rumah korban dan keluarganya.
Pemerkosaan itu terjadi ketika di rumah korban saat itu sedang sepi, kemudian pintu kamarnya tidak terkunci.
Akhirnya, sepupunya masuk dan memperkosa korban.