TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Pije (41) melakukan pembakaran terhadap mobil Toyota Alphard milik Via Vallen karena dipicu ketersinggungan.
Diketahui, mobil Toyota Alphard bernomor polisi W 1 VV dibakar saat terpakir di sebelah rumah Via Vallen, Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020) sekira pukul 03.30 WIB.
Dilansir dari Tribunjatim.com, Pije sengaja datang ke Sidoarjo karena ingin bertemu langsung dengan Via Vallen.
"Saya pengen ketemu Via," jawab Pije saat ditanyai Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Selasa (30/6/2020).
Untuk sampai ke Sidoarjo, Pije menempuh perjalanan selama tiga hari dengan gonta-ganti menumpangan truk.
Pije mengaku sudah 7 hari berada di Sidoarjo sebelum dirinya membakar mobil Via Vallen.
Selama tujuh hari di Sidoarjo, pria tersebut mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Baca: Pembakar Mobil Via Vallen Adalah Fans Beratnya Sendiri, Motifnya Sakit Hati Nggak Bisa Bertemu
Selama itu, saat siang dia selalu wara wiri ke sana ke mari mencari rumah Via Vallen.
Pije mengaku tahu keradaan rumah Via Vallen berada di Kalitengah, Sidoarjo berdasarkan informasi yang didapatnya dari medsos.
Berbekal informasi tersebut ia pun terus mencarinya dengan bertanya kepada orang-orang untuk mengetahui secara pasti alamat rumah Via Vallen.
"Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya Kapolres.
Baca: Curhat Via Vallen Mobilnya Dibakar, Dibeli Cash dari Uang Tabungan
Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah Via Vallen sebelum akhirnya melakukan aksinya.
Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumarji aksi pembakaran mobil Via Vallen dipicu rasa sakit hati pelaku.
Bukan sakit hati karena Via Vallen, tapi karena mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya ketika datang ke rumah sang biduan.