"Saya modalnya hanya celana doang, sepatu dikasih teman, dan kacamata itu milik saya sendiri," katanya.
Sedangkan name tag yang Yayan kenakan merupakan hasil desain sang istri di aplikasi microsoft word.
Baca: Viral di Twitter, Asal Lagu Yamko Rambe Yamko, dari Papua atau Bukan? Ini Kata Dosen Antropolog
Diketahui Yayan mulai berjualan dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore.
Awalnya dia berkeliling dari rumahnya ke pelanggan-pelanggannya kemudian dia akan berhenti di kawasan Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar.
"Mulai keliling dari jalan Buana Kubu ke Jalan Buana Raya, kemudian ke Jalan Bulu Indah abis itu ke Gunung Agung dan ke Jalan cargo," urainya.
Tidak hanya menjajakan nasi jinggo, Yayan juga menjual beragam kudapan lainnya seperti gorengan maupun berbagai minuman penambah stamina.
Rokok eceranpun juga tersedia di lapak milik yayan itu.
Yayan mengaku setiap harinya ia dapat mengantongi pendapat kotor sekitar Rp100 ribu.
Terakhir Yayan berharap dengan viralnya fotonya dapat menambah penjualan nasi jinggo miliknya.
"Mudah-mudahan saja ini kan masuk media, jadi ada yang penasaran dan bisa mampir-mampir ke sini itu saja," harapnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)