Sementara itu, Sujono, tetangga Sukanti mengatakan, Suroto tiduran dalam waktu lama ini sudah dua kali.
Pertama kali dilakukan tahun 1993. Saat itu Suroto tiduran selama 2 tahun.
Namun, akhirnya Suroto mau keluar rumah dan merantau ke Bandung.
Waktu itu Suroto bekerja 3 bulan, lalu pulang ke kampung.
Di desa, Suroto bekerja sebagai buruh tani. Uang hasil bekerja dia sisihkan untuk membeli motor.
Namun, sebelum keinginannya tercapai, uang yang dititipkan ke ibu telah dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Menurut Sujono, hal itu membuat Suroto kecewa.
Suroto pun mulai bertingkah aneh, hingga terlibat kasus hukum. Suroto pun sempat dijebloskan ke penjara.
"Setelah keluar dari penjara itu dia sempat bertingkah aneh. Pernah ratusan bambu dijadikan tiang pancang mengelilingi rumahnya," kata Sujono.
Menurut Sujono, Suroto selama berbaring sering menutup diri ketika dikunjungi warga.
"Matanya selalu tertutup, kalau secara fisik dia sehat. Kalau ada orang asing dia menutup muka dengan sarung atau tikar," jelas Sujono. (Kompas.com/Dian Ade Permana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suroto, Pria Asal Magelang yang Tiduran 10 Tahun, Sempat Menangis... "