Dirinya pun menceritakan, perjalanan hidupnya dari awal masa penjualan gudengnya yang sudah berlangsung hampir 80 tahun lalu.
"Malam kemarin, masih sempat berbincang dengan cucunya.
Ngobrol panjang lebar sampai jam satu malam, penyampaian Mbah Lindu pun masih fasih," ungkapnya.
Ratijah menambahkan, selama ini sosok Mbah Lindu memang masih kuat berjalan, pendengarannya pun masih baik, tata bicaranya pun masih jelas.
"Semoga bisa mendapatkan tempat yang terbaik," ujarnya.
Mbah Lindu memang sudah sekitar dua tahun ini tidak lagi berjualan gudeg karena kondisinya yang sudah sepuh.
Dia digantikan oleh Ratijah.
Meski sudah tidak lagi berjualan, menurut Ratijah, Mbah Lindu merupakan sosok yang penuh semangat.
Mbah Lindu masih sering membantunya untuk mempersiapkan dagangan.
Suka Ayam Bacem
Selama hidupnya, kenang Ratijah, Mbah Lindu sangat suka sekali dengan ayam bacem.
Setiap hari, Ratijah harus memasak ayam bacem kesukaan Mbah Lindu.
Untuk bagian ayam, Mbah Lindu sukanya hanya bagian sayap saja.
Sang legenda itu, bisa makan empat kali dalam sehari menggunakan lauk tersebut.