Sapppe insiatif menikahkannya dengan Baharuddin agar kelakuan bejatnya tak ketahuan.
Jadi, semua pengakuan Sappe di media terkait seluk-beluk pernikahan anak tirinya adalah bohong.
AKP Dharma Nagara mengatakan, Sappe melakukan pencabulan terhadap anak tirinya itu sejak tahun 2018.
Hanya saja, aksi bejatnya itu baru ketahuan pada bulan Juni 2020 lalu, setelah SF berterus terang kepada ibu kandungnya, Asia.
"Hasil dari penyelidikan tim menyatakan bahwa, Sappe telah mencabuli SF berkali-kali sejak 2018 dan baru ketahuan pada Juni 2020," katanya.
Baca: Dukun Cabul di Depok Beraksi, Kliennya Diminta Buka Baju Lalu Gerayangi Tubuh saat Mandi Kembang
Baca: Polisi Amankan Dukun Cabul di Sumsel, Modusnya Memandikan Korban
Kronologis
Dharma membeberkan kronologis pencabulan tersebut hingga akhirnya tercium oleh ibu kandung SF.
Peristiwa miris itu bermula saat SF (korban) berangkat salat magrib berjamaah di masjid.
Setelah selesai salat, Sappe pun berangkat menjemput korban dengan mengendarai sepeda motor.
"Saat itu, Sappe meminta ke SF untuk menemaninya mengambil telur," jelasnya.
Namun kenyataannya, lanjut Dharma, SF malah dibawa ke kebun yang cukup jauh dari pemukiman warga.
Di sanalah sang anak tiri dicabulinya.
"Dalam kondisi tersebut, Sappe pun langsung menjalankan aksi bejatnya ke SF," jelas Dharma.
Usai melakukan perbuatannya, Sappe lalu mengancam SF dengan menggunakan batu, agar tidak melaporkan kejadian itu kepada ibu kandungnya.