Sama halnya pada saat belajar umum, banyak mahasiswa yang mengambil andil sebagai guru relawan di sekolah ini.
Para siswa juga diedukasi tentang bahaya virus corona. Karena itu, meski dalam bangunan sederhana namun para siswa tetap antusias untuk menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan mencuci tangan.
Daeng Ical sapaan akrab dari Faisal ini berharap dengan adanya Balla Online ini bisa memacu semangat para siswa untuk terus belajar dan lebih giat agar semakin maju.
"Dan semoga bisa mengangkat derajat anak-anak yang putus sekolah di sini, karena kami juga menerima anak-anak yang putus sekolah untuk sama-sama belajar. Pastinya, juga tak ada sekat lagi antara sesama warga," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Balla Online di Kuburan Jadi Solusi Warga Kampung Tumpang Tetap Belajar dengan Internet saat Pandemi