"Kemudian, langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas lainnya," jelas Yunian.
Berselang beberapa menit, korban wanita (Ulli Nur Rochmi) muncul ke permukaan.
Lalu berhasil diangkat ke tepi pantai dengan kondisi sudah lemas.
Saat diberikan tindakan dan upaya napas buatan, korban sudah tak bereaksi.
"Saat menolong korban yang kedua ombak sangat tinggi. Sekitar empat kali saya diempas ombak besar."
"Di situ, posisi saya sedang menggendong korban sambil melindunginya dari deburan ombak yang besar itu," ujar Yunian.
Namun, untuk korban lainnya, kata dia, saat itu sudah tidak terlihat lagi di permukaan air.
"Saya pikir total hanya ada 4 korban, jadi sisa 2 orang korban lagi. Ternyata pengakuan dari keluarga korban ada 7 orang, berarti ada 5 orang lagi."
"Di situ kaki saya langsung lemas," ungkapnya.
Sempat Diingatkan
Sebenarnya, rombongan wisatawan tersebut sebelumnya sudah diingatkan oleh Mukijan, seorang penjaga Pantai Goa Cemara.
Pria yang akrab disapa Mbah Jolodong ini bercerita, melihat ombak laut yang cukup tinggi, dia berinisiatif untuk mengingatkan agar jangan bermain terlalu dekat dengan air.
Setelah itu, Mbah Jalodong meninggalkan lokasi untuk pergi melayat ke satu tempat.
Sejak kemudian dia mendapat kabar melalui sambungan telepon jika ada wisatawan terseret ombak di Pantai Gua Cemara.