TRIBUNNEWS.COM - Sebuah sekolah di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, mengadakan upacara 17 Agustus 2020 di tengah banjir.
Hal tersebut diketahui dari unggahan seorang murid dalam akun Instagram @jumeri_29, Rabu (19/8/2020).
Dalam foto yang diunggah, terlihat para murid dan guru tengah melaksanakan upacara bendera.
Mereka tampak hikmat mengikuti jalannya upacara, meski sedang menghadapi banjir.
Air banjir yang menggenang tersebut terlihat cukup tinggi, yakni sampai lutut para murid.
Peserta upacara tetap mengenakan masker, selama pelaksanaan upacara 17 Agustus.
Baca: Mengenal Sejarah Apem yang Biasa Disajikan untuk Upacara Adat saat Tahun Baru Islam
Baca: Timnas U-16 Peringati HUT ke-75 RI, Bima Sakti Jadi Pembina Upacara
Baca: Rayakan HUT ke-75 RI, Keluarga Zaskia Adya Mecca Gelar Upacara & Lomba di Rumah, Anak Jadi Petugas
Saat dihubungi, pengunggah bernama Jumeri itu mengungkapkan cerita di balik fotonya.
Pelaksanaan upacara di tengah banjir tersebut terjadi di Madrasah Aliyah As-Sholihin Katingan.
Jumeri yang kini duduk di kelas XI IPS, saat itu menjadi peserta upacara.
Ia mengaku, saat ini sekolahnya masih menerapkan pembelajaran secara daring.
Sehingga, para murid dan guru datang ke sekolah hanya untuk melaksanakan upacara 17 Agustus saja.
"Awalnya kami sekolahnya daring. Hari Minggu (16/8/2020) dapat pemberitahuan dari kepala sekolah buat datang ke sekolah," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Rabu (19/8/2020).
"Hari Senin diminta untuk mengadakan upacara memperingati Hari Kemerdekaan," lanjutnya.
Baca: Mensos dan Pejabat Eselon I Secara Khidmat Ikuti Upacara Proklamasi dan Penurunan Bendera
Baca: Hormati Jasa Pahlawan, Kemensos Gelar dan ikuti Rangkaian Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75
Baca: Kepala Dinas di Tanggamus Meninggal Mendadak Usai Upacara, Putrinya Curhat Pilu Tak Ditemani Wisuda
Menurutnya, peserta upacara tetap bersemangat meskipun sekolahnya terendam banjir.