Saat itu DA membawa ponselnya yang kemudian ditelepon oleh pihak keluarga pada pukul 20.00 WIB.
DA tidak menjawab panggilan dari keluarganya meski ponselnya aktif.
Pihak keluarga yang khawatir berupaya mencari korban namun tak kunjung menemukannya.
Sehari kemudian, pada Jumat sore, pemancing menemukan jasad remaja putri yang ternyata adalah DA.
Baca: Roda Becak Motor Tak Ada, Pria di Medan Marah Pukul Ayah Kandung hingga Tewas
3. Dibunuh pacar dan temannya
Diberitakan TribunLampung.co.id, pihak kepolisian akhirnya mengungkap bahwa DA tewas dibunuh oleh pacarnya sendiri.
"DA diduga menjadi korban pembunuhan. Pelaku berinisial WAH, warga Dusun Sidobasuki, Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneg," ungkap Aris, Senin (24/8/2020).
Aris menyebut, WAH menenggelamkan pacarnya dibantu oleh temannya, CHAN (18).
CHAN adalah warga Dusun Bumi Rejo, Desa Bumi Agung.
Keduanya ditangkap petugas gabungan dari Polda Lampung, Polres Pesawaran, dan POlsek Tegineneng di tempat terpisah pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
WAH tega membunuh pacarnya lantaran tak mau bertanggungjawab atas kehamilan DA.
"Saat ditemukan meninggal, korban DA dalam kondisi hamil sekitar 6 bulan," kata Aris.
"WAH diduga tidak mau mempertanggungjawabkan hasil hubungannya dengan korban," sambungnya.
WAH dan CHAN menenggelamkan DA hidup-hidup di aliran sungai buatan.