Lebih lanjut, pelaku terlebih dahulu membunuh Sri Handayani dengan cara menusukkan pisau dapur ke bagian perut.
Kemudian pelaku membunuh Suranto yang saat itu terbangun serta kedua anaknya.
Bambang menambahkan, setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian kabur mengendarai sepeda motor milik korban.
Pelaku kabur ke arah Bangak Boyolai untuk membuang barang bukti berupa dompet korban, pisau, dan baju.
Sepeda motor itu dititipkan di wilayah Kartosuro. Selang beberapa saat kemudian, pelaku memesan ojek online untuk kembali lagi ke rumah korban dan mengambil mobil Avanza.
Mobil tersebut lantas dijual kepada orang lain senilai Rp 82 juta. Uang hasil penjualan itu digunakan pelaku untuk membayar hutangnya sekitar Rp 60 juta.
Hingga akhirnya, pelaku dapat ditangkap selang tiga jam usai kepolisian melakukan olah TKP.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho menambahkan, korban mengalami luka tusuk sebanyak 3-7 kali.
"Suranto luka tusuk sebanyak 5 kali, Sri Handayani 3 kali, Dinar (5) 7 kali dan Rafael (9) 3 kali.
Rata-rata luka tusuk dibagian vital seperti ulu hati dan jantung," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, kondisi kejiwaan pelaku normal dan sehat. Serta tidak mengkonsumsi narkotika maupun miras. (Agus Iswadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kejamnya Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Anak Bungsu Paling Banyak Ditusuk