Pertemuannya pada Agustus lalu rupanya menjadi pertemuan terakhir baginya.
Henri sempat pulang ke Purwokerto selama dua hari karena terjadi kerusuhan.
"Sempat pulang tahun lalu, ada kerusuhan. Tetapi karena sebagai ASN harus ada di sana, dia langsung berangkat lagi. Kami hanya menjemput dan mengantar ke bandara," kenangnya.
Kesedihan tak dapat ditutupi oleh ibunya.
Vivin masih sesenggukan meratapi kepergian anak pertamanya.
Ia bahkan harus dipapah saat harus berjalan.
BERITA REKOMENDASI