Keluarga juga ikhlas menerima jenazah yang rencananya akan di makamkan di Arab Saudi.
"Cuma saya minta pemakamannya divideokan dan dibukakan wajahnya biar hati keluarga lega, meskipun ikhlas tapi bagaimana. Dari sana katanya mau divideokan," ujar dia.
Naswan mengatakan, Wastinih meninggal dunia karena sakit. Penyakit sudah dideritanya bahkan sejak masih berada di Indonesia.
Ada banyak penyakit yang diderita adik bungsunya tersebut, mulai dari paru-paru, jantung, dan lain sebagaimana.
Setelah berada di Arab Saudi, penyakit Wastinih justru semakin parah hingga menyebabkan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan dokter yang menangani, Wastinih diketahui meninggal dunia karena penyakit jantung.
"Pas mau meninggal itu lehernya kering, katanya, koreng gitu katanya. Terus mukanya kuning-kuning, tapi diagnosis dokter di sana katanya penyakit jantung," ujarnya.
Meski sudah meninggal sejak 9 Agustus 2020, kabar meninggalnya Wastinih baru diketahui keluarga, kemarin.
Saat itu ada tiga orang dari pihak sponsor di Jakarta mendatangi rumah duka menyampaikan kabar buruk tersebut.
Mereka juga memberikan santunan sebesar Rp 3 juta untuk keluarga menggelar tahlilan.
Keluarga sangat terpukul dengan meninggalnya Wastinih.
Jenazah Wastinih, diungkapkan Naswan, masih berada di rumah sakit.
"Karena harus ngurus-ngurus berkasnya dahulu," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Kakak TKW Asal Indramayu yang Meninggal di Arab Saudi Menyesal, Sebelum Berangkat Sempat Bertengkar"