News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesaksian Korban Insiden Penyerangan Polsek Ciracas, Lihat 4 Pemotor Dilempar Besi: Mereka Dipukulin

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi kendaraan yang menjadi Korban perusakan Polsek Ciracas terparkir di Koramil 05/Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (31/8/2020). Para korban yang terdampak perusakan tersebut diketahui akan mendapatkan ganti rugi. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM - Dodo (nama samaran) adalah satu dari sejumlah warga tak bersalah yang ikut menjadi korban dalam insiden penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Diketahui ada sejumlah oknum anggota TNI yang terlibat dalam insiden penyerangan tersebut.

Dodo sendiri sempat melihat ada beberapa pemotor yang dilempar besi dan dihajar oleh para pelaku penyerangan Polsek Ciracas.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa bersama dengan Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri) menyambangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (kiri), Minggu (30/8/2020). Sisa-sisa kerusakan akibat insiden penyerbuan di Polsek Ciracas Sabtu (29/8/2020). (Kolase (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha), (Tribunnews/JEPRIMA), dan (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA))

• Aksi Pelaku Penyerang Polsek Ciracas, Korban Mengaku Diancam Pakai Pistol hingga Ponsel Dirampas

 

Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (1/9/2020), Dodo bercerita, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang kerja.

"Saat itu sekitar pukul 01.00, Sabtu 29 Agustus 2020, saya melintasi Jalan Raya Bogor sepulang dari kerja," kata Dodo, kepada Warta Kota, Selasa (1/9/2020).

Kala itu ia tengah menuju rumahnya yang berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Mobil yang dikendarainya ikut menjadi korban amukan para pelaku penyerangan Polsek Ciracas.

"Sampai di Jalan Raya Bogor KM 26, atau sekitar lampu merah Khong Guan, mobil saya dihadang oleh puluhan orang yang sedang berjalan mengarah ke Cililitan," ujar Dodo.

Dirinya masih ingat ketika dihadang oleh sejumlah orang berbadan tegap dan besar pada hari itu.

"Saya diminta berhenti, dibentak dan dipukuli badan mobil saya, menggunakan parang, besi dan kayu. Mereka kebanyakan memakai masker dan tidak memberi tahu apapun saat saya tanya ada apa dan kenapa mobil saya dipukuli tanpa alasan jelas," papar Dodo.

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA DI SINI >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini