Lebih lanjut, Ari menyebutkan, latar belakang Hamzah memilih tinggal di puncak gunung adalah belajar.
Menurut Ari, Hamzah mengungkapkan dirinya mendalami ilmu yang berfokus untuk mengenal diri sendiri sebagai langkah mendekatkan diri pada Tuhan.
Baca: Viral Video Candaan Andre Taulany pada Betrand Peto, Ruben Onsu: Dia Bukan Ngatain ke Onyo Juga
Hal itulah yang kemudian membawa Hamzah untuk memilih puncak gunung sebagai tempat tinggalnya.
"Prinsipnya, beliau itu belajar tentang ilmu yang intinya adalah mengenal diri sendiri, yang bisa saya tangkap itu, karena dengan mengenal diri sendiri itu adalah salah satu cara untuk mengenal Tuhan," ungkapnya.
"Kalau di dalam ajaran Jawa kan ada 'manunggaling kawula Gusti', jadi dia menerapkan ilmu itu yang diajarkan guru beliau," sambung Ari.
Oleh karena itu, Ari menambahkan, puncak gunung yang sepi dan sunyi menjadi pilihan Hamzah untuk dapat lebih fokus mendekatkan diri pada Tuhan.
Ari menyebutkan, Hamzah sudah menjalani kehidupannya di puncak gunung sejak tahun 2000-an.
"Memang beliaunya kan sudah menjalani hidup seperti itu, bertapa mungkin sejak tahun 2000-an, jadi dia bertapanya bukan 2,5 tahun tapi sejak tahun 2000," jelas Ari.
Ari menambahkan, sejak tahun 2000, Hamzah pun berpindah-pindah tempat untuk mencari lokasi yang mampu membuatnya fokus.
"Iya (berpindah-pindah), yang pertama dia di Sadepok terus karena Sadepok mulai ramai, dia pindah ke Trogati," kata Ari.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)