Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - EB (33) mengaku menyesal telah membunuh Kharisna Aditya (21), warga Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
"Saya semula hanya mau mengambil tasnya. Tapi dia berteriak, membuat saya panik dan spontan mencekiknya," kata EB, tukang cilok warga Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Tersangka menyampaikan pengakuannya saat menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polresta Tasikmalaya, Rabu (2/9/2020) sore.
Tersangka tampak seperti menahan beban penyesalan, bahkan menangis ketika ditanya soal keluarganya.
Ia mengaku mempunyai anak berusia 10 bulan.
"Anak saya baru sepuluh bulan pak," kata tersangka sesegukan sambil terus menunduk.
"Saya sangat menyesal," ujarnya.
Tersangka berniat mengambil tas korban dengan harapan ada barang berharga seperti HP dan uang.
Ia mengaku punya utang Rp 3 juta karena tertipu iming-iming kerja di Sumatera.
Namun nyatanya di dalam kantung korban hanya ada pakaian.
Tersangka kemudian mengambil beberapa potong pakaian itu dan dijual ke tukang loak di Jalan Pasar Baru II Kota Tasikmalaya seharga Rp 115.000.
Sebelumnya, Kharisna ditemukan tewas mengambang di sebuah kolam di Kampung Cihaniwung, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Minggu (26/7/2020).
Baca: Sebulan Berlalu Usai Penemuan Mayat Perempuan di Indihiang, Polisi Akhirnya Ringkus Tersangka Pelaku
Saat itu Kharisna dinyatakan sebagai mayat tak dikenal karena tak ditemukan secuil pun identitas. Polisi hanya mendapati kantung berisi beberapa potong pakaian yang masih bersih.