TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Geby (19), seorang mahasiswi dan ibunya berinisial SS (19) ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya, di Kelurahan Banjar Serasan, Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (23/9/2020) malam WIB.
Mereka diduga jadi korban pembunuhan.
Karena berdasarkan hasil otopsi ditemukan sejumlah kejanggalan di tubuh kedua korban.
Kejanggalan ditemukan di dalam rongga kepala SS, lalu rongga dada sebelah kanan.
Kejanggalan juga ditemukan di tubuh Geby. Di kepala dan rongga rahang kiri.
Di tubuh korban juga ditemukan memar-memar
Siapa pelaku dan motifnya, hingga kini masih misteri.
Baca: Suami Kerja di Luar Kota, Istri Malah Selingkuh dengan Oknum Guru SD di Ruang Kelas
Berikut ini kisah selengkapnya.
Herman tidak kuasa menahan air mata melihat jenazah putri tercinta Geby (19) dan mantan istri inisial SS (39) terbujur kaku di Kamar Jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak, Kamis (24/9/2020).
Herman mengatakan, sudah cukup lama tidak komunikasi dengan mantan istri.
Namun terhadap sang putri, ia rutin komunikasi dan bahkan bertemu secara fisik.
"Terakhir ketemu itu saya sekitar awal bulan ini (September) sebelum saya berangkat ke Sandai, Kabupaten Ketapang," ujarnya.
Saat itu, sang putri sempat menginap di rumahnya yang berada di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, di malam sebelum ia pergi, putri kesayangannya itu membuatkannya semangkuk mie instan.
"Pas itu dia berpesan, hati-hati pak kerja di sana," kata Herman menirukan ucapan putrinya.