Diceritakan Yogi, pihak keluaga memang mulai merasa curiga karena Bu Sumi dan Geby sudah tiga hari tak dapat dihubungi.
Kemudian, keluarga besar sepakat untuk berkumpul dan mendatangi rumah korban.
Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, dirinya bersama keluarga yang lain tiba di lokasi dan menemui sejumlah kejanggalan.
"Pas ngintip dari jendela lihat ada yang tergeletak,” cerita Yogi kepada Tribunpontianak.co.id, di lokasi kejadian.
“Langsung bilang, dobrak saja. Pas didobrak sudah melihat Umi sudah meninggal. Posisinya si Geby di dalam kamar, Umi di luar, darahnya sudah kering. Sepertinya sudah lebih sehari," kata Yogi.
Baca: Kasus Pembunuhan Pengusaha Medan Terungkap, Korban Dianiaya Sebelum Mayatnya Dibuang ke Jurang
Yogi mengungkapkan bahwa korban tinggal di rumah itu bersama anak dan suami barunya yang biasa disapa Alau.
Namun, suami baru Umi tidak ada di tempat dan belum diketahui keberadaannya.
Setelah itu, iapun langsung segera menghubungi petugas kepolisian.
Saat ini, sejumlah anggota keluarga korban yang berada di lokasi terlihat histeris mengetahui keluarganya meninggal tak wajar.
Mengetahui peristiwa ini, sontak ratusan warga pun memadati lokasi kejadian di tepi Jalan Harapan Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Tangis Ayah Kandung Geby Pecah di Ruang Jenazah! Ungkap Pesan Geby: Hati-hati Pak. .