News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Video Surutnya Air Laut di Pantai Jepara, Camat: Fenomena Biasa, Tak Perlu Dibesar-besarkan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral soal air laut di pantai Jepara mendadak surut, Camat Donorojo Moh Eko Udyyono SIP MH dan Carik Desa Ujungwatu, Arif'an SE mengungkap itu hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Bahkan para nelayan sudah menyiapkan jembatan sampai tengah laut untuk mengantisipasi jika terjadi hal tersebut sehingga ketika laut surut."

"Nelayan tidak terjebak lumpur dan bisa langsung ke darat menggunakan jembatan bambu," ujar Arif'an dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (30/9/2020).

Camat Donorojo Moh Eko Udyyono SIP MH (kiri) dan Carik Desa Ujungwatu, Arif'an SE (kanan) saat memeriksa perairan Metawar, Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo ini yang viral. (Tribunnews/Istimewa)

Baca: Viral Sosok Ini Berbagi Makan dengan ODGJ, Ungkap Keinginan Merawat: Agar Merasa Hangatnya Keluarga

Baca: Viral Kisah Inspiratif Anak Penjual Cireng Bisa Kuliah sampai S2, Akui Sempat Dicibir Tetangga

Hal yang sama juga disampaikan oleh Camat Donorojo Moh Eko Udyyono SIP MH.

Ia mengatakan, fenomena surutnya air laut di perairan Metawar merupakan fenomena biasa.

Ia juga menyebut agar masyarakat tidak perlu panik dan tidak membesar-besarkan fenomena ini.

"Ini merupakan fenomena biasa, masyarakat pada umumnya juga sudah mengalami hal ini dan menganggapnya biasa juga."

"Jadi kami mengharapkan bagi seluruh masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu dibesar-besarkan," ujarnya dalam keterangan video yang diterima Tribunnews, Rabu (30/9/2020).

Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Kusmiyanto menerangkan pihaknya sudah memeriksa langsung ke lokasi.

Camat Donorojo Moh Eko Udyyono SIP MH saat memeriksa perairan Metawar, Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo ini yang viral.

Baca: VIRAL Curhat Warga Cilacap Kehilangan Bayi saat di Bawah Penanganan Puskesmas, Ini Kronologinya

Baca: Viral Bocah 15 Tahun Hilang Diculik Pria Tak Dikenal, Pelaku Justru Pamer Foto Mesra di Facebook

Ia menuturkan, fenomena tersebut tidak perlu dikhawatirkan dan tidak ada kaitannya dengan ancaman tsunami.

Menurutnya, di musim kemarau seperti saat ini, lumpur tersebut memang mengendap karena dipengaruhi angin dari timur.

Namun bila memasuki musim penghujan, lumpur tersebut akan menghilang terbawa oleh ombak pantai.

Lebih lanjut, Kusmiyanto menjelaskan aktifitas masyarakat setempat tetap berjalan seperti biasa.

Mereka mengaku sudah terbiasa mengalami fenomena ini hingga tidak membuat masyarakat panik.

"Aktivitas nelayan tetap sama, bahkan masyarakat sekitar tidak was-was dan tidak khawatir karena sudah biasa dijalani," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini