News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Warga Dusun Sine Tulungagung 4 Kali Jadi Korban Isu Tsunami, Mengungsi ke Gardu Pandang

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Dusun Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir mengungsi ke gardu pandang karena isu tsunami.

Kemudian diikuti hewan-hewan yang berlarian ke arah yang lebih tinggi.

Dengan insting alaminya, hewan bisa membaca tanda bahaya dan menuju tempat yang aman.

Masyarakat punya waktu 20 detik untuk mencapai tempat evakuasi.

Khusus di Pantai Sine, ada empat jalur evakuasi yang sudah disiapkan.

Mereka diarahkan mencapai ketinggian sekurangnya 20 meter dari pantai.

“Makanya di setiap pantai kami pasang tanda 20-20-20. 20 detik selepas gempa, 20 menit untuk evakuasi, dan ketinggian 20 meter sebagai tempat yang aman,” pungkas Soeroto.

Warga Dusun Sine sering mengungsi karena isu tsunami

1. Film 2012

Film 2012 adalah film fiksi ilmiah yang diproduksi tahun 2009.

Film ini terinspirasi berakhirnya kalender perhitungan Suku Maya, pada 2 Desember 2012.

Berakhirnya penanggalan suku maya ini kemudian ditarsirkan sebagai datangnya kiamat.

Film ini menggambarkan sebuah meteor besar jatuh ke bumi dan menimbulkan tsunami besar.

Sinopsis Film 2012: Bencana Global yang Mengakhiri Dunia,Tayang Malam Ini di TransTV Pukul 19:00 WIB (Kolase/IMDb.com)

Tsunami ini yang menyebabkan kepunahan populasi manusia.

Saat film ini tengah booming di akhir 2009, warga Sine pernah menjadi korban isu tsunami.

Bermula dari warga yang bekerja di luar negeri memberi kabar, akan ada meteor jatuh di laut Sine.

Warga pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang aman hingga beberapa hari.

2. Alarm Tsunami Menyala

Pantai Sine di Dusun Sine, Desa Kalibatur adalah satu di antara pantai berpenghuni di Tulungagung.

Jarak permukiman hanya belasan meter dari bibir pantai, sehingga pantai ini masuk dalam peta rawan tsunami.

Karena itu pemerintah pernah memasang early warning system (EWS) di pantai ini.

Pada tahun Desember 2012, EWS tsunami di Pantai Sine sempat menyala.

Warga pun panik dan mengungsi ke tempat tinggi hingga beberapa hari.

Baca: Menristek: Riset Soal Potensi Tsunami di Selatan Jawa bukan untuk Menakuti Masyarakat

Ketakutan warga saat itu karena sedang hangatnya isu kiamat di media sosial.

Sebab saat itu adalah masa berakhirnya penanggalan Suku Maya, pada 12 Desember 2012.

Ada yang meramalkan berakhirnya penanggalan itu adalah datangnya kiamat.

Setelah diselidiki, EWS tsunami di Pantai Sine menyala karena EWS serupa di Kabupaten Pacitan juga menyala.

Saat itu Pacitan diguncang gempa skala rendah, dan memicu EWS.

3. Megathrust 2019

Isu tsunami yang mengegerkan warga Dusun Sine juga pernah terjadi pada 19 Juli 2019 malam.

Saat itu warga tengah menggelar hiburan pesta adat labuh laut.

Di saat pertunjukan jaranan, terjadi fenomena air laut surut seperti biasa.

Namun diduga ada yang salah dengar, akan terjadi tsunami.

Pertunjukkan kesenian tradisional ini pun berubah menjadi kekacauan.

Warga berebut kabur ke arah tempat evakuasi di wilayah pegunungan.

Kursi-kursi berserakan karena ditabrak oleh warga yang menyelamatkan diri.

Kekacauan terjadi, karena jalan akses ke dusun ini hanya satu.

Ketakutan warga ini bermula dari pesan berantai lewat WhatsApp, tentang adanya megathrust di pesisir selatan Jawa.

Dalam pesan itu, akan terjadi gempa dahsyat yang menimbulkan gelombang setinggi 90 meter.

Tsunami ini akan menerjang 22 pantai yang ada di Tulungagung.

Apalagi di media sosial ada yang menulis, tsunami akan terjadi antara Jumat (19/7/2019) hingga pertengahan Agustus mendatang.

Diduga sudah termakan isu tsunami, warga ini ketakutan saat melihat air laut surut dan memperingatkan yang lain.

Namun setelah suasana tenang, warga kembali ke rumah masing-masing. (tribun network/thf/Surya.co.id)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini