Sepanjang jalan penuh dengan kendaraan warga yang ketakutan.
Mereka menggelar tikar di sekitar gardu pandang, layaknya pengungsi pada umumnya.
Dusun Sine nyaris kosong, hanya ada beberapa orang yang bertahan di rumah mereka sembari mengawasi laut.
Dusun Sine berjarak hanya belasan meter dari bibir pantai.
Warga lainnya, Sutaji (61) mengaku ikut panik karena ulah warga yang ketakutan.
"Tidak ada satu pun yang bisa ditanyai. Semua diam, panik terus lari ke arah atas," ungkap Sutaji.
Sutaji yang awalnya tenang jadi dilanda ketakutan, dan ikut mengungsi.
Bersama seorang cucu, anak, istri dan menantunya, Sutaji mencari tempat yang aman.
"Saya tanya, pengumumannya seperti apa kok ngungsi semua? Tapi tidak ada yang menjelaskan," sambungnya.
Pukul 22.00 WIB, warga mulai berangsur kembali ke rumah mereka,
Gardu pandang mulai sepi ditinggalkan warga.
Polisi dari Polsek Kalidawir datang untuk menenangkan warga, dan memastikan keadaan aman.
BPBD Tulungagung : warga termakan berita
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Soeroto, warga termakan berita soal kajian ITB tentang potensi tsunami di selatan jawa.