Menurutnya saat ini banyak berita-berita yang sudah berkembang di masyarakat.
Jangan sampai katanya suasana kedepan menjadi tidak kondusif.
"Saya hanya berharap ini untuk di klarifikasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau sekarang masih bisa kita kendalikan lah," kata Hasan Basri warga Dusun IV.
BPD Dinilai Memihak
Warga menyebut selama ini BPD terkesan berpihak karena belum bisa memberikan kesimpulan atas prilakunya.
"Kami hanya berharap agar Kades itu religius. Selama ini desa kami itu religius, makanya kami minta klarifikasi ini kalau benar ya dibenarkan kalau salah ya disalahkan. Kalau katanya masalah ini diserahkan sama yang berwenang, saya sendiri berpendapat bahwa kasus itu memang benar karena bapak Kades tidak berani memberikan klarifikasi," kata Titin warga dusun 7.
Warga berharap agar DPRD dan Pemkab bisa secepatnya menyelesaikan masalah ini. Warga yang protes hanya menginginkan oknum Kades tersebut bisa dinonaktifkan dari jabatannya.
Baca juga: Janda Muda di Kuningan Perdayai Pengacara Hingga Puluhan Juta, Berawal dari Pacaran via WhatsApp
Dianggap kalau apa yang dilakukan telah membuat nama desa mereka menjadi tercemar.
Ketua BPD Tanjung Sari, Yusmono membantah kalau disebut BPD tidak perhatian atas kasus ini.
Disebut setelah mendapat informasi dari masyarakat pihak BPD pun kemudian mengundang yang bersangkutan untuk klarifikasi.
Diakui kalau saat itu Kades tidak mau menjawab sama siapa sebenarnya dirinya di hotel.
"Sudah kita tanya katanya tidak benar semua itu (apa yang dituduhkan). Kita enggak tau sama siapa dia di hotel karena ketika dia ditanya juga enggak mau jawab. Katanya dia enggak ada berbuat mesum. Ya saya juga sudah lihat videonya dan keterangannya juga masuk akal. Enggak tau kita sama siapa dia di sana," kata Yusmono.
Kades Akui Cintai Janda Itu
Berdasarkan informasi yang dihimpun www.tribun-medan.com kasus ini bermula setelah mantan suami dari janda yang diduga dibawa oleh oknum Kades mengikuti mereka sampai ke hotel akhir Agustus lalu.