TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kota Cimahi masuk dalam daftar daerah terbaik dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat, bersama empat kota lainnya.
Keempat kota lain adalah Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung,dan Kota Cirebon.
Data per Senin (2/11/2020), jumlah kasus konfirmasi Aktif sebanyak 104 (17.96%), pasien yang sembuh meningkat jadi 457 (78.93%).
Sementara pasien yang meninggal dunia tetap 18 orang (3.11%).
Total keseluruhan kasus adalah 579.
Baca juga: Gelombang Kedua Wabah Covid-19: Ini Negara Eropa Kembali Berlakukan Lockdown
Dua hari sebelumnya, Sabtu (31/10/2020) menunjukkan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Cimahi sebanyak 566 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 105 terkonfirmasi aktif, 443 orang sembuh, dan 18 orang meninggal dunia.
Hal itu terungkap dalam rapat Komite Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, DPRD Jabar dan perwakilan dari Kejati Jabar, di Mapolda Jabar, Senin (2/11/2020).
Pemprov Jabar memberikan rapor penanganan COVID-19 ke sejumlah daerah.
Ada lima daerah teratas yang dianggap terbaik dalam penanganan COVID-19.
Kelima daerah tersebut yakni Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kota Cirebon.
Baca juga: Presiden: Kasus Pasien Sembuh Covid-19 RI di Atas Rata-rata Dunia, 82.84 Persen
Sementara ada 7 daerah yang dinilai kinerjanya masih di bawah rata-rata.
Namun, ia tak menyebut nama ketujuh daerah tersebut.
"Kemudian kita memberikan rapor juga kepada lima kota kabupaten yang penanganannya baik di mana penangannya ada lima ada testing, tracing, ada goverment, peraturan dan lain-lain. Dan hasilnya adalah tim yang bekerjanya baik nomor satu rangkingnya dari kapasitas testing, kemudian tracing kejar orang potensi, kemudian treatment kapasitas rumah sakit kemudian keempatnya pencegahan kelima tata kelola hasil dan lain-lain," ujar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar.
Terkait dengan pemeriksaan rapid test pada wisatawan yang memanfaatkan libur panjang pada pekan lalu, Ridwan Kamil menerangkan pemeriksaan rapid tes dilakukan pada belasan ribu orang di 15 kota dan kabupaten di Jabar.
Baca juga: Jokowi Minta Kasus Aktif Covid-19 Terus Ditekan Meski Telah di Bawah Rata-rata Dunia