"Dilakukan tes rapid dan swab, untuk rapid tes dilakukan pada 14 ribu orang dan yang reaktif ada 408 wisatawan yang memanfaatkan momen liburan pada libur panjang," ucap Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Senin (2/11/2020).
Libur panjang sejak Rabu hingga Minggu bertepatan dengan Maulid Nabi dan cuti bersama.
Ia mengatakan, terhadap hasil reaktif, ditindaklanjuti dengan swab tes.
"Swabnya masih antre. Dan swab normal belum ada hasil tapi situasi asumsi terburuk, sebanyak itu yang positif Covid 19. Tapi dari pengalaman sebelumnya, 100 persen reaktif setelah swab," ucap Emil.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar Berli Hamdani menambahkan, terhadap wisatawan yang reaktif, langsung diarahkan menjalani swab.
"Langsung diswab. Swabnya di tempat. Yang reaktif di semua destinasi wisata yang paling ramai, itu kan di Puncak, Bogor kemudian di Pangandaran dan di tempat-tempat terkaumulasinya massa. Termasuk di Sukabumi, Cianjur dan Bogor," ucap Berli pada waktu yang sama.
Terhadap yang reaktif, pihaknya juga melakukan penelusuran terhadap kontak erat.
Dari 408 yang reaktif, kebanyakan dari luar Jabar.
"Kami lakukan penyelidikan epidemolog dengan menggunakan Google Form. Jadi tracingnya dilakukan. Jadi kebanyakan yang reaktif dari luar Jabar. Jakarta sudah pasti ya karena memang paling banyak terutama ke daerah Puncak kemarin," ucap Berli.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur