Mayat suami dari Tutut Winarti itu, posisinya berada dalam lubang sumur dan tertelungkup, persis di belakang rumah kosong. Korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Surasman.
Kedua tangan korban terikat ke arah depan, dengan tali tambang warna hijau tua.
Mulutnya ditutup menggunakan handuk, dan kepala ditutup dengan celana jeans. Mayat korban sudah membusuk.
Penemuan mayat kemudian dilaporkan ke Polsek Tualang, Polres Siak.
Baca juga: Pembunuhan Bermotif Perampokan di Deli Serdang Terungkap, Pelaku Sudah 4 Kali Beraksi
Selanjutnya mayat dievakuasi menggunakan ambulance ke RS Bhayangkara Polda Riau.
Kuat dugaan, kematian Al Hadar terindikasi tidak wajar atau merupakan korban tindak pidana.
Hal ini didapati dari hasil autopsi mayat korban, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan sejumlah temuan alat bukti.
Beberapa hari sebelum Al Hadar ditemukan tak bernyawa, istrinya Tutut Winarti diketahui melapor terkait hilangnya Al Hadar ke Polsek Tenayan Raya, Polresta Pekanbaru.
Hilangnya pria muda beranak satu itu, juga sempat viral di media sosial (medsos) seperti Facebook, Instagram, dan di beberapa WhatsApp Group (WAG).
Dikisahkan Tutut Winarti, suaminya berangkat menggunakan mobil merk Daihatsu Xenia warna abu-abu metalik dengan nomor plat BM 1516 PB dari Pekanbaru ke Koto Gasib, Kabupaten Siak untuk menjemput penyewa, Senin (14/9/2020).
Tutut masih bisa memonitor posisi suaminya beberapa kali pasca sang suami berangkat.
Sampai akhirnya pada Selasa (15/9/2020), posisi korban tak lagi dapat dilacak dan hilang kontak.
Para tersangka terbilang sadis dalam menghilangkan nyawa korbannya.
Awalnya tersangka DV, memesan mobil rental kepada korban.