News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Penanganan Covid-19 di Jabar Belum Maksimal, RK: Saya Minta Maaf, Kita Sempurnakan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) menyampaikan permintaan maafnya

TRIBUNNEW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) menyampaikan permintaan maafnya terkait penanganan Covid-19 di wilayahnya yang belum maksimal.

Hal tersebut Kang Emil sapaan akrabnya sampaikan setelah memenuhi undangan dari pihak kepolisan pada Jumat, (20/11/2020) lalu

"Jika ada peristiwa di tanah Jawa Barat yang kurang berkenan, masih belum maksimal."

"Saya mengucapkan minta maaf atas kekurangan, tentunya terus kita sempurnakan," katanya dikutip dari channel YouTube KompasTV, Minggu (22/11/2020).

Emil juga tidak menampik selama 10 bulan mengurusi persebaran Covid-19 di Jawa Barat terdapat berbagai dinamika.

Baca juga: Terancam Sanksi Mendagri Gara-gara Acara Habib Rizieq, Ridwan Kamil: Jabatan Hanya Sementara

Baca juga: Usai diperiksa 9,5 Jam, Unggahan Anies Banjir Dukungan, Ridwan Kamil Diperiksa 7 Jam Lalu Mohon Maaf

Baik hal positif maupun negatifnya yang muncul di tengah-tengah masyarakat.

Mantan Wali Kota Bandung ini mengaku dinamika tersebut merupakan tanggung jawabnya sebagai orang nomor satu di Jawa Barat.

"Saya sampaikan, secara moril saya sangat menyakini. Semua urusan, semua dinamika yang ada di Jawa Barat adalah tanggung jawab saya sebagai gubernur."

"Sehingga dalam kapasitas itu, tentulah apa yang terjadi positif-negatif, kelebihan dan kekurangan menjadi tanggung jawab saya," tegas Emil.

Baca juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Diklarifikasi Selama 7 Jam dengan 29 Pertanyaan

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil: 5 Orang Peserta Acara Habib Rizieq di Megamendung Reaktif Covid-19

Kerumunan di Megamendung

Ridwan Kamil (RK) mengungkap alasan Kapolda Jawa Barat tidak membubarkan secara paksa kerumunan massa di Megamendung (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Emil masih dalam kesempatan yang sama juga mengungkap alasan Kapolda Jawa Barat tidak membubarkan secara paksa kerumunan massa di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11/2020) lalu.

Diketahui sebelumnya, acara tersebut dihadiri langsung oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dan ratusan simpatisannya.

Ia menyebut, awalnya pihak camat dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor menerima laporan, jika acara hanya salat Jumat dan peletakan batu pertama masjid.

"Bukan acara besar yang mengundang (massa, red), hanya acara rutin," ucap Emil.

Baca juga: Atalia Praratya Ulang Tahun, Ridwan Kamil Tulis Ucapan Kocak Pakai Singkatan yang Susah Dimengerti

Baca juga: Hadir Pemeriksaan di Bareskrim, Ridwan Kamil: Bukan Diperiksa Tapi Dimintai Keterangan

Ia juga mengaku sudah melakukan tindakan pencegahan dalam acara tersebut.

Namun tidak disangka euforia masyarakat tergolong besar.

"Dari masyarakat tidak hanya mengikuti, tapi juga ingin melihat. Itu yang membuat situasi menjadi sangat masif," urai Emil.

Emil dalam kesempatan tersebut juga melaporkan ada lima orang positif Covid-19 dalam acara ini.

Hasil tersebut didapatkan setelah dilakukannya tes swab kepada ratusan orang dalam itu.

"Sudah kita periksa 400 warga yang berkumpul di sana dengan tes swab anti gen, 5 orang positif Covid-19."

"Jadi kesimpulannya, kerumunan itu membahayakan," imbuh dia.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini