Kondisi dua minggu terakhir
Baca juga: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Keluarga Sebut Korban Sering Berhalusinasi
Baca juga: Depresi Tak Kunjung Sembuh dari Covid-19, Warga Tangerang Bunuh Diri di Danau Cipondoh
Menurut keterangan saksi, Ketut Devina Mayunita yang tidak jauh dari lokasi kejadian, sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi, ia melihat KAW sudah dua mingguan meninggalkan rumah.
Duduk persoalannya lantaran ribut dengan ibunya dan mengatakan akan pergi ke Singaraja untuk menemui bapaknya.
Tetapi korban ternyata tinggal bersama pacarnya di salah satu kos di Jimbaran, Badung, Bali.
"Saya sebelumnya mendapatkan kabar dari sepupu saya, korban meninggal dunia karena melompat dari balkon lantai 4 kos tempat tinggalnya," ujar saksi.
Mengenai hal tersebut, ia lantas pergi ke lokasi untuk mengecek kabar tersebut.
Namun sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), saksi sudah melihat korban tergeletak di jalanan dan ditangani tim medis.
"Sesampainya di lokasi saya melihat korban sudah tergeletak di jalanan dengan posisi sudah meninggal dunia," tambahnya kepada Tribun Bali.
Kronologis kejadian dari keterangan saksi
Tri Adi Saputra (28), salah satu saksi di lokasi mengatakan, pada Sabtu tanggal 28 November 2020 sekira pukul 10.00 WITA, KAW bertanya pada saksi, "Kalau melompat dari sini mati atau tidak ya?"
"Saya jawab belum tentu, kalau nggak ajalnya mungkin tidak mati, kasihan cacat, nyiksa diri."
"Dan saya bilang, 'jangan lompat ya'," ujar saksi kepada polisi.
KAW pun menjawab hanya ingin berjemur.
Setelah itu saksi turun, ia melihat dari bawah dan menyuruh KAW mundur.