"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Timur ini adalah sisa-sisa kelompok Santoso yang sekarang tersisa beberapa orang lagi dan Operasi Tinombala atau Satgas Tinombala sedang mengejarnya sekarang," jelas Mahfud.
Baca juga: Polres Kepahiang Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Karyawan SPBU: Satu Masih Remaja
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi oleh Kelompok MIT, Pelaku Terlebih Dulu Ambil Beras 40 Kg
Baca juga: Teror di Sigi, Ahmad Sahroni : Kejadian Mengerikan, Densus 88 dan TNI Harus Turun
"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," imbuh dia.
Awal kasus terungkap
Terungkapnya kematian satu keluarga di Sigi berawal setelah seorang anggota Polsek Palolo meberima informasi mengenai kasus pembunuhan pada Jumat.
Mengutip Kompas.com, ditemukan empat jenazah yang tewas mengenaskan saat polisi datang ke lokasi.
Selain satu keluarga menjadi korban pembunuhan, tujuh rumah juga dibakar.
Ketika melakukan olah TKP, polisi mendapat keterangan dari para saksi bahwa pelaku berjumlah kurang lebih 10 orang.
Tiga di antaranya diketahui membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.
Saksi juga mengatakan pelaku merupakan kelompok teroris MIT.
Hal ini diketahui setelah kelima saksi diperlihatkan Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh petugas.
Baca juga: Polri Imbau Warga Tenang Pasca Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi
Baca juga: Soal Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Azis Syamsuddin Desak Kepolisian Segera Tangkap Pelaku
Baca juga: Legislator Golkar : Tangkap Semua Pelaku Teror di SigiĀ
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Sania Masabi/Achmad Nasrudin Yahya)