Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Aksi demo menolak kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di seputaran Patung Soekarno, Wonogiri, Jawa Tengah dibubarkan paksa polisi, Senin (30/11/2020).
Puluhan orang itu berdiri dengan menjaga jarak satu dengan yang lain, sambil membentangkan sejumlah poster yang berisi penolakan kedatangan Rizieq di Jawa Tengah maupun di Kabupaten Wonogiri.
Menurut Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Wonogiri Cinta Damai, Azam Nurkholis, mereka menolak segala tindakan anarkisme, baik melalui media, ucapan, tindakan yang dimungkinkan oleh seorang tokoh di Wonogiri.
"Kami menolak Habib Rizieq Shihab datang ke Wonogiri maupun ke Jawa Tengah, karena bisa mendatangkan kerumunan massa," kata dia.
Namun aksi itu hanya berjalan tak sampai 10 menit.
Sebab, petugas kepolisian dari Polres Wonogiri langsung membubarkan aksi damai itu.
Menurut Kabag Ops Polres Wonogiri Kompol Agus Pamungkas, aksi tersebut dibubarkan karena aksi dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
"Di masa Covid-19 ini, tidak ada aksi kerumunan masa dalam bentuk apapun, dan kami imbau para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri segera dan kembali ke rumah masing-masing," kata dia.
Dia menambahkan, hal ini sesuai dengan maklumat Kapolri mengenai kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
"Sudah kami sampaikan ke aliansi untuk tidak melaksanakan unjuk rasa," imbuhnya.
Para demonstran yang diminta bubar, kemudian mulai mengakhiri aksi damai tersebut.
Detik-detik Dibubarkan
Sepekan sebelumnya, detik-detik pembubaran aksi penolakan terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terekam di lapangan, Sabtu (21/11/2020).