Laporan Reporter Tribunlampung.co.id R Didik Budiawan C
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah jatuh setelah terbang terbawa layang-layang beberapa waktu lalu.
Bocah tersebut harus menjalani dua kali operasi.
Tindakan operasi medis lantaran patah tulang yang diderita oleh korban IR (12), warga Pekon Sukoharjo III Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu.
Paman korban Mujianto menginformasikan, bila kondisi IR saat ini berangsur membaik.
Ironisnya, menurut Mujianto, biaya berobat IR tidak dapat diklaim BPJS Kesehatan.
Hal tersebut, kata Mujianto, karena musibah yang dialami IR, bukan kecelakaan murni.
"Tapi yang disayangkan, tidak bisa diklaim kan di BPJS, katanya karena bukan kecelakaan murni," kata Mujianto, Minggu, 6 Desember 2020.
Selain itu, Mujianto mengklarifikasi terkait keterangan Camat Ambarawa yang menginformasikan bila yang menarik layangan adalah bapaknya.
Menurut Mujianto, orangtua IR justru tidak mengetahui sama sekali anaknya ikut bersama rombongan layang-layang.
Dia menceritakan, Nursaini, bapak dari IR, ketika peristiwa itu terjadi sedang berada di rumah.
Baca juga: Viral Video Seorang Bocah Terbawa Layang-layang Terbang Lalu Jatuh dari Ketinggian Belasan Meter
Baca juga: Pamit Beli Benang untuk Main Layang-layang, Bocah 14 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam
"Tapi tahu-tahu begitu maghrib, bapaknya pulang kerja, habis mandi, salat, dapat telepon anaknya jatuh," ungkap Mujianto.
Mujianto melanjutkan, Nursaini mengira IR jatuh dari mobil.
Nursaini, terus Mujianto, terkejut saat mengetahui putranya jatuh karena terbawa layang-layang.