Kedua pelaku bapak dan anak itu merupakan keponakan dan sepupu Soldin.
Sepupunya bernama Jumat dan keponakannya Erik Ustrada , keduanya tinggal tak jauh dari rumah korban.
Menurut Yohanes yang merupakan menantu korban, pembunuhan disebabkan Jumat menuduh ayah mertuanya mencuri ayam.
"Pelaku yang masih keluarga membawa linggis dan langsung memukul kepala bapak mertua," ujar Yohanes.
Setelah itu, Welly yang merupakan menantu Jumat merangkul dan menghalangi mertuanya itu.
"Tapi kemudian pelaku Erik yang mengetahui kejadian keluar rumah sembari membawa parang," katanya.
Erik lalu langsung menebas tangan dan kepala korban hingga bersimbah darah di kemudian dengan santai pulang ke rumahnya.
"Wak Jumat kabur dan Erik kemungkinan naik motor langsung ke polsek menyerahkan diri," lanjutnya.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengungkapkan satu pelaku masih kabur dan satu telah menyerahkan diri.
"Kita masih memburu satu pelaku, satu pelaku lainnya telah kami amankan," katanya seraya mengatakan pelaku akan dijerat pasal 170 ayat 3 tentang pengeroyokan yang menyebabkan meninggal dunia. (Tribunsumsel.com/Edison)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Ayah dan Anak di Prabumulih Bunuh Soldin, Bermula Tuduhan Mencuri Ayam